Pihak panitia membatasi jumlah mobil peserta yang ingin berlagak di Gymkhana Race War. Hanya sebanyak 50 mobil saja.
Tontonan yang tidak kalah seru di event Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013 pada 19-29 September mendatang salah satunya, Gymkhana Race War (GRW). GRW dikemas dalam bentuk balapan mobil yang mengkombinasikan teknik drifting dan slalom.
Karena ‘perkawinan’ dua aspek itu maka syarat-syarat yang dibutuhkan untuk pemenang balapan pun lebih kompleks. Tak hanya butuh skill mengemudi yang mumpuni plus keandalan mobil dan ban seperti lazimnya balapan, tapi juga kemampuan driver untuk menghapal setiap titik lintasan dan rintangannya.
Setiap pelanggaran rintangan (cone/ban/barrel) ataupun kesalahan arah akan diganjar pinalti yang akan mempengaruhi hasil akhir. Jadi, memang harus fokus betul lantaran peserta akan disuguhi 4 heat sebelum bertarung di babak final. Sepanjang itu pula kinerja mesin mobil dituntut untuk terus ganas berakselerasi, ketahanan fisik dan mental driver serta kepiawaiannya memainkan rem dan kemudi.
Acara balap yang dimotori PT. Dapur Pacu Indonesia (DPI) yang bekerjasama dengan PT Dyandra Promosindo serta GT Radial ini akan dimulai pada 26-27 September di JIEXpo, Kemayoran Jakpus dan terbuka untuk umum tapi dibatasi hanya sampai 50 mobil saja. Empat kelas yang diperlombakan Front (tarikan ban depan) 1.000-1.200cc, 1.201-1.400cc, 1.401-1.600cc, dan kelas FFA (Free For All) RWD (tarikan ban belakang).
“Semua jenis sedan bisa ikut balapan ini, boleh dimodifikasi tapi tentunya harus sesuai dengan regulasi dan peraturan pelengkapnya. Pendaftaran dibuka sampai 16 September,” tutup Andry Ketua Penyelenggara dari manajemen PT DPI saat konfrensi pers di Jakarta (5/9). Tertarik? (MW)