Jika ingin mengimpor mobil mahal tetapi tidak mau membayar pajak, berhentilah berusaha, karena tidak akan pernah berhasil di Filipina.
Tegas! Satu kata yang tepat untuk memberikan apresiasi pemerintah Filipina di bawah kepemimpinan Presiden Rodrigo Duterte. Belum lama ini meremukan berbagai kendaraan beroda empat ketegori mewah dan memiliki nilai tinggi.
Di bawah komando Presiden Filipina Rodrigo Duterte, petugas yang mengoperasikan bulldozer menghancurkan mobil selundupan senilai 1,2 juta dolar (Rp 16,2 miliaran) di Biro Bea Cukai.
Di antara nameplates yang hancur itu ada mobil klasik seperti Corvette Stingray, ditambah banyak kendaraan yang memakai lencana premium dari BMW, Jaguar, Audi, Mercedes dan Lexus. Tentu saja, setelah diremukan mobil tersebut tidak lebih dari logam bekas.
"Berikan pada pembeli baja," kata Duterte. "Mereka tidak bisa memiliki mobil seperti itu. Tapi mereka bisa mendapatkan sesuatu, membuat mainan dari situ."
Hal ini terjadi lantaran pemilik kendaraan tersebut tidak membayar dan menghindari pajak. "Jika ingin mengimpor mobil mahal tetapi tidak mau membayar pajak, berhentilah berusaha, karena tidak akan pernah berhasil di Filipina,” kata menteri keuangan Duterte, Carlos Dominguez, saat 20 kendaraan akan dimusnahkan di sebuah pelabuhan di Manila sementara 10 lainnya di buldoser di pelabuhan di kota Davao dan Cebu.
Tambahan informasi, media lokal, Philstar melaporkan bahwa supercar McLaren supercar P13.3 juta ($ 258.000) juga merupakan mobil mewah yang disita oleh Biro Bea Cukai, meskipun tidak ada konfirmasi mengenai apakah mobil sport Inggris tersebut dihancurkan atau tidak.
(Ryan)